Tapi hari-hari berikutnya sepertinya polisi tidak sigap lagi seperti pada hari pertama. Pada hari Senin, 25 November, saya pulang kuliah dengan menggunakan metromin. Ketika itu terjadi kemacetan parah di Jalan S.Parman, Jakarta Barat. Hal ini diakibatkan karena adanya perbaikan jalan di daerah Kalideres, yang tadinya ada 4 jalur menjadi 1 jalur. Saat kemacetan di Jalan S.Parman tersebut, metromini yang saya naiki masih saja menerobos jalur busway. Tidak hanya metromini saja, tapi banyak mobil-mobil yang juga ikut menerbos jalur busway. Alhasil, baik jalur biasa maupun jalur busway sama-sama terjadi kemacetan total. Tak terlihat ada polisi yang menilang kendaraan yang masuk jalur busway.
Ini membuktikan bahwa peraturan apapun, tidak akan terlaksana dengan baik apabila aparat kepolisian tidak melaksanakan tugasnya dengan benar dalam menertibkan lalu lintas di Ibukota. Polisi hanya muncul di saat Jakarta sedang lengang. Mungkin perlu juga diterapkan peraturan terhadap tugas aparat kepolisian, tidak hanya bagi pengendara saja agar lalu lintas Jakarta bisa lebih baik.
Bukan menyalahkan atau menbenarkan polisi tapi menurut saya perbandingan polisi dan masyarakat saja sudah sangat jauh. Polisi di negara lain mungkin perbandingannya 1 polisi menangani 7 sampai 10 orang, tapi di negara ini? 1 polisi bisa berbanding 15 sampai 20 orang. *menurut artikel yang pernah saya baca dan diskusi mengenai aktualisasi polisi. Kita bisa lihat juga di negara lain mengenai jalur lalu bus (semacam transjakarta) yang terintegrasi kota tetangga, jalur dibuat terpisah dari jalur utama pengendara bermotor yang sudah ada sehingga lebih mudah untuk disterelisasi. Kebijakan sebuah wilayah memang sangat menentukan apapun di wilayah tersebut. Tapi saya optimis dengan kepemimpinan Jokowi sekarang, sepertinya lebih bergerak cepat. Jangan tergiur jadi capres dulu pak Jokowi !!
ReplyDeleteKesadaran diri untuk taat peraturan sepertinya juga sangat diperlukan dalam membuat Jakarta tertib dan bebas macet.
Deletemakasih komennya tik :))
tapi, saya setuju, polisi di Jakarta seringkali masih melupakan peran dan fungsinya. Di kala macet, polisi bukannya membantu menertibkan lalu lintas. Polisi memang lebih banyak memilih beroperasi pada saat malam minggu untuk melakukan razia atau tilang kepada para pengendara mobil dan motor. Semoga sterilisasi busway dapat benar-benar segera diterapkan. Selama ini peraturan dan hukum di Indonesia dapat diotak-atik. Sehingga, rakyat tidak pernah jera. Apabila, pihak-pihak yang berwajib dapat bersikap lebih tegas, masyarakat pasti akan lebih tertib.
ReplyDeletemakasih komennya helen, polisi memang harus bertindak tegas kpd masyarakat sehingga masyarakat brpikir 2x jika ingin melanggar peraturan.
ReplyDelete